UNDERDOG

sebuah karya dari Michaella. N. A

kuusap air mata yang membanjiri pipiku

tak kuperlihatkan wajahku yang kehilangan ronanya

ku hanyatertunduk menutupi realita

aku terlalu malu tuk menerima pahit ini

ia mengina dina kan ku

mengolok-olok ku di depan semua orang

mungkin memang aku hanya orang pinggiran

tapi manusiawikah hal itu??

nyali ku telah ciut untuk berlari keluar

cukup sudah aku menerima segala caci maki ini

jiwaku merindukan sang pujian

dulu rasanya pernah kudapatkan

terasa manis terngiang di pelipis ku

memoarku sungguhlah menggiurkan

sampai rasa" nya ingin keluar saja air liurku

bhkan mengingatnya aku mungkin dapat tertawa

suatu hal yang amat jarang ku lakukan sekarang

tawaku ini hanyalah tawa penuh kegetiran

ah lupakan segala masa itu

realita memang harus kujalani

biarlah kutelan bulat-bulat segala nasib yang ditimpakan padaku

memang menyayat hati

namun mau dikata apa lagi?

inilah kehidupan

tempat diaman orang tak mengenal hati nurani

KILAUAN SAYAP

sebuah karya dari Michaella

Saat kecil, ia rapuh

lemah dan tak berdaya

buruk rupa, orang pun tak sudi tuk melihat

Tapi ia sang pekerja keras

Siang malam mencari makan

makan dan terus makan

Makan lagi, lagi dan lagi

Meskipun bahaya mengancam

tetap tak menghindar teguh dengan pendiriannya

tetap mencari makan

Dan bertumbuh untuk menjadi kuat

Tak lama ia berdiam diri

Berdiam dari segala kegiatannya

diam dan diam seakan mematikan sang waktu

Saat itu terjadilah reaksi indah baginya

Ia menunggu, sampai ia berubah sempurna

Metamorfosis telah terjadi

Si buruk rupa telah menjadi primadona

Kepakkan sayapnya telah menggerakkan hati yang melirik

Terbanglah ke angkasa wahai kupu-kupu

Sebarkan kebahagiaan dengan kilauan sayapmu

Jakarta, 24 Juli 2011 pk. 08.00

KELABU

hari itu membosankan
bola api yang biasanya menyengat tubuhku
hilang seperti ditelan lubang hitam

ku menengok keatas
mencoba bertanya " ada apa gerangan? "
tapi tak satu pun memberiku jawaban

aku duduk termangu
menghabiskan hari yang tak kunjung usai
dengan segala ke kelamannya
kapan ini berakhir?
kuharap ini hanyalah mimpi

MALAM SEMPURNA DARI SANG DEWA

sebuah karya dari Michaella

Malam ini masih tetap kelabu
Rembulan tak menampakkan keanggunannya
Tak ada menemaniku dalam keterpurukkan yang ada
Bintang pun enggan bersinar
yang biasanya menjadi pelipur laraku

Aku duduk termangu menyaksikan kelamnya malam
Berharap ada dewa yang menghampiriku
Tuk mengisi kekosongan di malamku
Ia membisikkan kata manis yang buatku tersipu
Ia membuatku tertawa dengan guyonan nya
Ia buatku tersenyum malu menyaksikan betapa rupawannya ia

Ia menjadikan malam itu sempurna
Sebagaimana raga dan jiwanya yang sempurna
Aku dijadikan dewinya
Menari dan berdansa melewati malam
Sungguh menggugah hati


Tiba" setetes air membasahi pipiku
dan seketika lamunanku buyar

oke maaf jika saya tak pernah ngepost lagi..
kebanyakan puisi yang saya buat langsung saya tulis di buku,,
tapi mungkin jika ada waktu saya akan mempost nya
jadi tunggu saja